Sepuluhdetik.id | Diawali dengan pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri Bpk. Joh Wempi Wetibo dikantor beliau Kemendagri, Jl. Merdeka Utara.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum BPP-PKN Bpk. Mayjend Christian Zebua bersama Faahakhododo Maruhawa sebagai Sekretaris BPP-PKN Jakarta, Selsus Baeha sebagai Bendahara BPP-PKN Jakarta, dan menyusul bergabung Saroziduhu Zebua sebagai ketua BPP-PKN Jakarta memaparkan mengenai usulan Provinsi Kepulauan Nias, yang diawali deklarasi tahun 2009 serta ditundanya pengesahan DOB pada tahun 2014 yang didalamnya termasuk provinsi KepNis dan sejak penundaan tersebut panitia dalam hal ini BPP-PKN terus bekerja mengawal provinsi kepnis dengan berbagai pertemuan dengan pihak terkait baik lobi politik melalui Fraksi Partai, Komisi II DPR-RI, Pimpinan DPR-RI, Ketua MPR, DPD-RI, Kemite 1 DPD-RI, maupun pihak eksekutif atl: Mendagri, Dirjen Otonomi Daerah, Wantimpres, KSP dll sekaligus persiapan² Kajian Ilmiah dll.
Dialog yang sangat hangat yang direspon baik dan positif oleh Wamendagri, beliau sangat respek atas perjuangan panitia selama ini dan memahami perjuangan sepwrti pwmbwntukan DOB yang pada akhirnya demi kesejahteraan masyarakat, dengan dikaitkan hal² strategis nasional untuk pertahanan keamanan demi keutuhan NKRI. Banyak saran² dari beliau menambah semangat untuk tetap berjuang sampai terwujud Provinsi Kepulauan Nias.
Setelah bertemu dengan pak Wamendagri, BPP-PKN melanjutkan kunjungan kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bpk. Mayjend Polisi (Purn) Sidarto Danusubroto, yang juga mantan Ketua MPR-RI, beliau menerima BPP-PKN dirumah pribadinya didaerah Jakarta Selatan
Panitia yang didampingi Penasehat BPP-PKN Pak Firman Jaya Daeli (dimana beliau teman dekat dari pak Sidarto, sesama politisi dari PDIP)
Pertemuan dengan Pak Sidarto yang juga tikoh nasional seorang senior yang juga sangat dekat pak Jokowi, diawali oleh pak Firman Jaya Daeli dengan menyampaikan sejarah perjuangan masyarakat Kepulauan Nias, serta bagaimana pentingnya Kepulauan Nias menjadi satu Provinsi.
Oleh Ketua Umum memaparkan apa saja yang sudah dan dilakukan oleh panitia serta pentingnya KepNis dibentuk menjadi Provinsi dari strategis nasional, karena kepulauan nias mwrupakan pulau-pulau yang terletak dibagian luar dan berbatas langsung dengan samudera hindia, yang perlu penguatan dilihat dari kepentingan pertahan negara, keamanan negara dan ditambahkan bahwa sampai saat ini 4 kabupaten di wilayah kepulauan nias masih daerah tertinggal.
Percakapan yang sangat terbuka bahkan lugas, beliau telah memberi saran-saran dan arahan yang sangat baik kepada panitia agar tetap kokoh dan solid tidak boleh lengah karena pada akhir perjuangan pemekaran daerah tidak lepas dari lobi-lobi politik baik secara personal maupun lembaga, baik secara formal maun non formal.
Atas kunjungan dan pertemuan diatas, sangat bermakna dan berarti, untuk itu beberapa kegiatan kedepan yang segera dilaksanakan BPP-PKN, sedang disiapkan, semoga terlaksana dengan baik demi terwujudnya Provinsi Kepulauan Nias.
(Yutel)