Pasaman, sepuluhdetik.id — Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan terus berupaya menghijaukan kembali ratusan hektar lahan kritis yang tersebar disejumlah Kecamatan di Pasaman semenjak tahun 2022 lalu.
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tidak hanya bisa memulihkan kawasan yang rusak, tapi juga berkontribusi meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Terbukti tahun ini ada dua Kelompok menerima Program yakni Kelompok Bukit Koto Rao yang beralamat di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan dengan luas 49 Hektar lahan yang sudah tertanam (P0) dengan jenis tanaman yang dibantu seperti Durian, Nangka, Petai, Kulit Manis, pinang, cengkeh dan pala.
Dan Kelompok tani Bukit Koto Rao ll yang beralamat juga di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan Pasaman luas 49 Hektar dengan jenis tanaman yang dibantu seperti Durian, Nangka, Petai, Kulit Manis, pinang dan Alpukat.
Kepala Seksi BPDAS Indragiri Rokan, Bpk Arif Adi Suhastyo, S. Hut. M.Si menerangkan bahwa Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemulihan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan, guna meningkatkan daya dukung, produktifitas dan perananya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.
Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada hasil telaahan peta lahan kritis, klasifikasi DAS, tangkapan air, daerah rawan bencana serta hasil pengecekan lapangan yang dituangkan dalam rancangan kegiatan.
Kegiatan RHL ini melibatkan banyak unsur baik masyarakat, pucuk adat, pemerintah nagari, Instansi Terkait serta melibatkan penegak hukum seperti TNI/POLRI dan kejaksaan, sementara untuk pengawasan dilaksanakan oleh Kelompok tersebut di dampingi oleh BPDAS indragiri Rokan, KPHL Pasaman Raya serta Instansi Terkait.
Untuk pelaksanaan penanaman tersebut telah dilaksanakan dengan pola penanaman Reboisasi Angroferestry dengan jumlah bibit 625 batang /Hektar. Pemilihan Bibit pelaksanaan kegiatan RHL berkarakter pada tanaman yang memiliki perakaran dalam evapotranspirasi rendah tanaman kayu kayuan, HHBK serta memiliki nilai komersial tinggi. Bibit yang dipilih berdasarkan keinginan dan permintaan kelompok sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan, sehingga mereka memilih tanaman berupa bibit kemiri, manggis, petai, jengkol,durian, alpokat, kayu manis.
Pemerintah konsisten dalam melaksanakan pemulihan ekonomi nasional masyarakat melalui berbagai program-program yang disesuaikan dengan penganggaran terkhusus melalui sumber dana APBN. Program -program yang akan dilaksanakan mempertimbangkan kesesuaian keadaan dan kondisi lahan. Harapan pemerintah melalui rehabilitasi Hutan dan Lahan dapat mencegah serta mengurangi terjadinya dampak bencana alam seperti longsor dan banjir akibat penggundulan hutan secara masal serta meningkatkan kapasitas tanah dalam kelestarian fungsi sumber air.
Pemerintah melalui BPDAS Indragiri Rokan berharap pelaksanaan Program Rehabilitasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat, maupun menjaga keseimbangan kelestarian hutan, dan sama sama mensuksekan program ini. (Muklis Bulek)