SEPULUHDETIK.ID — Jumlah angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Lampung Timur pada data BPS Lampung timur mengalami penurunan sejak 3 Maret 2022 hingga Maret 2023.
Kepala BPS Kabupaten Lampung Timur, Ir. Maryono, kepada wartawan menjelaskan, untuk data kemiskinan Lampung Timur mengalami penurunan walaupun tidak pesat, ujarnya di ruang tunggu BPS setempat, Jalan Lintas Timur, Komplek Perkantoran Pemda Lampung Timur, Rabu (18/10/2023).
Ini dalam perhitungan tahunannya sesuai dengan pengumpulan data sampai dengan bulan Maret. Karena secara garis besarnya di bulan Maret, ungkapnya.
“Jadi, itu data tahun lalu dibandingkan tahun saat ini itu mengalami penurunan,” katanya.
Selain kemiskinan, juga ada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) itu mengalami peningkatan. Jika mengalami peningkatan itu jadi lebih bagus, jelasnya.
Namun, jika hal yang terkait dengan perencanaan itu ada di Bappeda. Kita di BPS hanya menghitung apa yang dihasilkan oleh Kabupaten Lampung Timur.
Lanjut nya, akan tetapi, jika kebijakannya seperti apa itu ada kewenangan nya di Pemda, sebutnya.
Diharapkannya, dengan adanya kebijakan Pemerintah Daerah, agar bisa memenuhi program-program yang terus menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan angka IPM, meningkatkan angka produksi hasil pertanian, dan juga menurunkan angka pengangguran.
Artinya, sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat, semua angka-angkanya bisa lebih bagus, jelasnya.
“Termasuk kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 oleh pemerintah pusat kalau bisa sampai 0%,” katanya.
Seperti dikutip dari laman Facebook BPS Lampung Timur, Garis Kemiskinan (GK) mencerminkan nilai
rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Pokoknya selama sebulan, baik kebutuhan makanan dan non makanan.
Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Berdasarkan hasil pendataan Susenas Maret 2023, dengan angka Garis Kemiskinan Rp
465.856,00 persentase penduduk miskin di Kabupaten Lampung Timur tahun 2023 sebesar 13,80 persen atau turun sebesar 0,18 persen poin dibandingkan dengan tahun 2022. (*)