Pasaman, sepuluhdetik.id – Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Sabar AS mengatakan kegiatan Wisuda Akbar Tahfidz Al-Quran merupakan salah satu cara Pemkab Pasaman untuk menciptakan generasi muda yang Unggul dan Berdaya siang.
“Kita ingin suatu hari nanti Kabupaten Pasaman akan menjadi perkampungan Al-Quran atau Darul Quran,” kata Wabup Sabar AS kepada sepuluhdetik.id di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Rabu (23/8/2023).
Wabup Sabar mengatakan hal itu usai membuka secara resmi kegiatan Wisuda Akbar Tahfidz Al-Quran tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2023. Kegiatan itu diikuti 1.660 peserta, naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Wabup Sabar AS, wisuda Tahfidz Al-Quran merupakan implementasi dari salah satu program prioritas pembangunan Pasaman, yaitu Pasaman Berimtaq, menciptakan masyarakat Pasaman yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Pasaman di bawah kepemimpinan Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Sabar AS memiliki 10 program prioritas,” kata Sabar. “Salah satu di antaranya adalah menciptakan masyarakat Pasaman yang beriman dan bertakwa atau Pasaman berimtaq,” ungkapnya.
Penjabaran dari program Pasaman Berimtaq, menurut Wabup Sabar, beragam. Antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan Magrib Mengaji, Gerakan Tahfidz Al-Quran, wirid remaja, Gerakan Shalat Subuh Berjemaah, dan lainnya.
Khusus kegiatan tahfidz Al-Quran, menurut Sabar AS, tujuan yang hendak dicapai adalah bagaimana semua masyarakat bisa baca tulis huruf Al-Quran, menghafal Al-Quran yang kemudian bisa pula memahami isi dan kandungan Al-Quran serta mengamalkannya.
“Karena kita ingin menciptakan generasi muda Pasaman yang Qurani,” katanya. Dengan demikian, tambah Sabar, ke depan diharapkan generasi muda Pasaman memiliki bekal agama yang kuat.
“Bekal agama yang kuat merupakan pondasi penting untuk menciptakan anak nagari yang tangguh dalam menghadapi aneka tantangan zaman, terutama yang bersumber dari globalisasi dan kemajuan teknologi dan informasi,” tandasnya.
Menurut Wabup, silahkan saja generasi muda Pasaman menjadi apa saja sesuai bakat dan kompetensi yang dimilikinya. “Tapi mereka harus punya landasan yang kokoh, yaitu ilmu agama karena kita ingin menciptakan generasi muda Pasaman yang Unggil,” tandasnya.
(Eko)