Lam-Teng,Sepuluhdetik.id-
Warga Kampung Untoro Kecamatan,Trimurjo Kabupaten Lampung-Tengah Kembali Resah atas Kiriman Debu yang di duga berasal dari Pabrik Gabah Subur Jaya,atau yang akrab di dengan sebutan Pabrik,Atun.
untuk itu Warga desak Kepala Kampung,(KAKAM). Utoro ambil sikap tegas.
sebagai mana di utarakan
Erik warga sekitar Pabrik,
Keberadaan pabrik Gabah Ko Atun ini,semakin Besar di rasa tidak ada Kontribusi nya terhadap Lingkungan,sebalik sedari dulu kami Was-was dan Resah terkait limbah Debu nya,tapi sampai saat ini tidak ada tindakan baik dari Aparatur Kampung.
maupun Pihak-pihak yang bertanggung jawab atau Pemerintah Daerah lantas kami Warga Masyarakat yang terdampak langsung dari limbah ini harus mengadu kemana tukas,Erik.
Senada,di utrakan,sdr,Warga Dusun 1/10,lihat Mas debu di atas dedaunan tanam tumbuh sangat jelas,debu tersebut ada 2 Warna,Hitam dan Putih dan sangat Halus,dan tembus masuk ke dalam Rumah,terang Sodri.
Makanya,lanjut Sodri kami sekeluarga ketika Mesin Open Pabrik beroperasi kami sekeluarga mengungsi ketempat saudara yang agak jauh dari Pabrik,guna menghindari Debu-debu tersebut,.
sepulang nya kami ya di buat Repot bersih-bersih Rumah karna Debu sudah mengendap di mana-mana keluh nya.
Terpisah Kepala Kampung,(Kakam) Untoro ketika di Konfirmasi, terkait Debu Limbah Pabrik yang Meresah kan Warga nya.
Hal tersebut membuat geram Pemerintahan Kampung,Pasal nya Pabrik Atun/Subur Jaya, di rasa sewenang-wenang .
dan tidak mengindahkan,peraturan Kampung,dan Kesepakatan yang telah di sepekatin terdahulu,.tukas Kakam Rohmad kepada Awak Media selasa(10/9/2024).
Masih di utarakan Kakam,Prihal Debu tersebut sebelum Kami bersama Warga sudah Komplain dan sempat mencuat,namun apa daya pihak Pabrik,terkesan Arogan,.
tidak mengakui Hal-hal tersebut dengan berbagai Dalih dan Kekuatan nya sehingga Kami Warga Masyarakat malah terpojokan,dengan delik Keresahan tersebut tidak terbukti secara Hukum tukas Kakam,Rohmad.
Kali ini Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mendobrak,Arogansi Pemilik Pabrik tersebut yang mana mereka sudah jelas-jelas mengangkangi Kesepakatan,terdahulu.
yakni,menampung Hasil Panen Gabah Warga Kampung Untoro lebih di utamakan,namun baru-baru mereka Menolak Membeli Gabah Lokal dengan Dalih,Over Kapasitas dan Mutu Gabah Lokal di rasa Rendah,Saya selaku Kepala Kampung akan memperjuang kan Hak-Hak,Warga Saya tandas Madek Sapaan Pak.Kakam Untoro.(Gusti)