Walikota Metro Membuka Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial Budaya Dengan Tema Penguatan GEDSI (Gender, Equity, Disability, Social Inclusion)

SEPULUHDETIK.ID — Walikota Metro, Wahdi Sirajudin membuka Fokus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial Budaya yang diikuti oleh seluruh OPD Kota Metro di hotel bell room Grand Sekuntum, Selasa 17 Oktober 2023.

Usai kegiatan, Walikota Metro kepada media menjelaskan “hari ini kita diskusi fokus tentang GEDSI
Gender, Equity, Disability, Social Inclusion,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dari hal tersebut, apa yang ingin kita lakukan dari pemerintah bersamaan dengan masyarakat, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi dan media.

Dalam hal ini, juga membicarakan bagaimana ke depan dalam rangka RPJPD yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya, jelasnya.

Kalau kita tidak mempersiapkan tatanan peta jalannya RPJPD itu pada 2025 nanti, kita tidak menyelesaikan kebutuhan masyarakat, ungkapnya.

“Memberikan pelayanan kepada masyarakat, servis yang baik, kemudian masyarakatnya yang sejahtera,” katanya.

Saya ingin menyampaikan, dalam  menjalankan visi misi sampai dengan program. Dan, yang program itu bukan hanya sekedar programnya, cetusnya.

Akan tetapi, yang harus dibaca itu adalah 14 indikator kinerja utama, yang sampai saat ini dari 14 itu sudah mencapai semua, paparnya.

Bahkan, ada yang sudah lebih dari 100%, termasuk BPJS kesehatan ketenagakerjaan, urainya.

Yang mana, kita dalam kota kecil ini, BPJS ketenagakerjaannya mendapat tertinggi di Lampung mendapat hadiah, jelasnya.

Contoh, hal itu juga menjadi tugas bersama-sama tidak ada lain. Lalu menata kehidupan manusia yang baik sehingga kita selamat dunia wal akhirat.

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Metro, Anang menambahkan, ini RPJPD jangka panjang, atau menyusun rencana jangka panjang.

Jadi, kedepan awal arahnya terkait pembangunan gender Equity, Disability, Social Inclusion kemudian ke depannya lagi itu seperti apa dalam rencana jangka panjang, urai Abang.

Jadi yang menjadi poin titik penting tadi, bagaimana memperhatikan siklus kehidupan kemudian mengutamaan gender agar berkembang, pintanya.

Jadi kalau pendekatannya hanya satu penangan saja, seperti menyediakan A menyediakan B nanti yang cacat tambah banyak, cetusnya.

Yang betul itu adalah deteksi dini nya, pungkasnya.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh,
Walikota
Sekda
Para Staf Ahli Walikota
Para Asisten Sekda
Ka. Bappeda
Kadis Pendidikan
Kadis Kesehatan
Kadis Nakertrans
Kadis PPPA-PPKB
Kadis Dukcapil
Kadis Kop. UMKM
Kadis Porapar
Kadis Perpusarda
Kasat Pol PP
Ka. BPBD
Dir. RSUD A. Yani
Kabid Sosial
Para Camat
TP2ID.

(*)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *