Teknologi Pemusnah Sampah Hydrodrive, Solusi Erzaldi Dalam Mengatasi ‘Overload’ Sampah di Babel

 

PANGKALPINANG -Sepuluhdetik.id-
Erzaldi Rosman Djohan mendorong hadirnya teknologi terkini dalam penyelesaian pemusnahan sampah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yakni Pemusnah Sampah Hydrodrive.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana diketahui, kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Babel khususnya di Kawasan Parit Enam kota Pangkalpinang tidak bisa dikatakan mumpuni lagi, apalagi untuk beberapa tahun kedepan.

Maka dari itu, lanjut Erzaldi, dibutuhkan solusi konkrit dalam mengatasi persoalan tersebut salah satunya dengan menggunakan teknologi Pemusnah Sampah Hydrodrive.

“Nantinya kita akan menggunakan konsep Desentralisasi, dimana nanti sampah bisa musnah di sumbernya jadi tidak membutuhkan TPA yang luas,” kata dia, Sabtu (06/10/2024).

Menurut Erzaldi, saat ini Teknologi Thermal atau pemusnahan dianggap paling cocok untuk memusnahkan sampah secara cepat dalam jumlah yang signifikan.

Selain itu, Pemusnah Sampah Hydrodrive ini menggunakan Bahan bakar Air sehingga biaya operasional dan maintenan rendah dan lebih ramah lingkungan

“Hal ini juga mengikuti persyaratan teknis yang sesuai dengan peraturan khususnya terkait dengan emisi (Permen LHK No. P.70/menlhk/setjen/kum.1/8/2016). Dan memiliki desain Standar : 50 ton per hari, ditempatkan dekat sumber sampah agar sampah musnah di dekat sumbernya, tidak membutuhkan TPA yang luas,” bebernya.

Lanjut dia, teknologi pemusnah Sampah dimaksud nantinya bakal dilengkapi perangkat pemilah dan pengering, sehingga sampah yang masih bernilai ekonomi dapat dipilah untuk dijual atau diolah kembali (jika dibutuhkan).

“Bisa juga nanti sampah basah dikeringkan di dalam Rotary Dryer (Drum Kuning), sehingga memudahkan dalam proses pemusnahannya, atau sebagian output sampah kering dijadikan RDF,” jelas Calon Gubernur Babel 2024-2029 ini.

Erzaldi menambahkan, Teknologi Hydrodrive telah dilengkapi Cyclone Wet Scrubber (Filter Asap) sehingga nantinya Asap pembakaran dapat disaring menggunakan cyclone dan semburan air, untuk menurunkan emisi pada ambang batas yang diijinkan.

“Ini akan menjadi salah satu solusi yang kita tawarkan untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi saat ini. Diharapkan pula Teknologi Hydrodrive dapat kita realisasikan sehingga dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat,” imbuhnya.

(T-APPI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *