Sikap Arogan Kasek SMK Negeri 1 Terbanggi Besar “IBARAT MENDEPAK AIR DI DULANG”Buntut dari Pemecatan 2 Tenaga Honorer nya

Lam-Teng, Sepuluhdetik.Id-

Sikap arogan Kepala Sekolah (Kasek) SMK Negeri 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung-Tengah yang telah memecat 2 Tenaga Honorer (TU) tanpa alas yang jelas berbuntut Panjang dan berpontensi akan meruntuhkan, Kridibilitas, Pangkatdan Jabatan bahkan Keluarga dari Oknum Kepala sekolah tersebut, ibarat Pepatah, MENDEPAK AIR DI DULANG.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut mulai terkuak ketika Tim TOPAN-RI, bergerak melakukan Komunikasi, Investigasi di lapangan dari  berbagai Sumber.

Sebagai mana di Utarakan Robinson Nainggolan, SH

Tim Investigasi Topan RI, telah Merespons dan bergerak atas Sikap Kepala sekolah SMK Negeri 1 Terbanggi yang memberhentikan Staf Tata Usaha (Honorer) dengan sepihak tanpa Alas yang jelas dan Tim Topan RI menemukan Permasalahan yang lebih Signifikan yang terjadi di Tubuh SMK N 1 Terbanggi Tukas Robin.

Benang Merah nya Lanjut Bang Robin sapaan Dir Exsekutif LSM/LBH TOPAN-RI DPW Lampung ini menandaskan,

Unsur atau Bukti Awal dan Data-data sudah kami Himpun dari berbagai Pihak, yakni mengenai Caruk-Maruknya Pengelolaan Anggaran atau Keuangan yang bersumber dari KOMITE dan BOS ,yang berpotensi merugikan Masyarakat dan Negara tandas Robin.

Untuk itu lanjutnya, Tim Kami sedang menempuh Upaya Komunikasi menuju Mediasi dari Unsur Pendidikan dan Komite agar permasalahan ini dapat di sikapi dengan Bijak, Tegas nya.

Namun di tambahkan Robin, mana kala Etika dan langkah kekeluargaan ini di Kangkangi, berarti Kami di Paksakan Profesional untuk itu Kami akan upayakan Penegakan Hukum, terlebih permasalahan ini Kental dengan Aroma PIDANA nya, baik TIPIPKOR, maupun PUNGLI Tandas Robin.

Kembali untuk di ketahui
ini Penjelasan 2 Tenaga Honorer yang di Eksekusi Kepala Sekolah SMK N.01, Terbanggi Besar Kab.Lam-Teng.

Senin (10/6) lalu kami dipanggil menghadap keruangan kepala sekolah, awalnya kami gak tau apa sebabnya.

Tiba-tiba kami diberhentikan secara sepihak oleh Kepala sekolah tanpa kami tau sebabnya. Ujar Hendriyadi.

Hendriyadi pun mengatakan bahwa dirinya di berhentikan dengan alasan karena adanya conflict of interest dirinya dengan pihak sekolah

Saya lihat di surat, alasan saya berhentikan karena adanya conflict of interest.

Sedangkan saya sendiri bingung, konflik yang di maksud Kepala Sekolah,apa salah,saya dengan sekolah,yang mana sebelumnya saya tidak merasa menerima teguran baik lisan Maupun Tulisan tukasnya.

Pernyataan ini pun di amini dengan Sri Wahyuni yang secara bersamaan diberhentikan oleh kepala SMK N 1 Terbanggi Besar mengatakan kejadian sebenarnya.

Ibarat Petir di Siang Bolong tanpa mendung dan Hujan saya kebingungan,usai diberhentikan dan Naluri saya mengatakan ada Udang di balik Batu atas sikap Kasek tersebut tandas, Sri Wahyuni.

Di lanjutkan Wahyuni ibarat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga,

Yang lebih Ironis dan nyesek lagi, gantungan gaji kami hampir 14 bulan belum terbayarkan tukas Wahyuni,

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *