Morowali,sepuluhdetik.-Polisi menangkap pelaku pembunuhan gadis asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Agnes Retni Anggraini (25) yang mayatnya bersimbah darah di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pelaku ternyata rekan kerja korban bernama Muh Jufri (33).
“Sebelum 1 x 24 jam langsung kita amankan tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Dicky Armana Surbakti kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Pelaku diamankan di salah satu warkop di Morowali pada Minggu (14/5) malam.
Dicky mengatakan pengungkapan kasus ini setelah tim penyidik reserse melakukan serangkaian penyelidikan.
“Dari hasil penyelidikan di lapangan mengarah ke satu orang (terduga pelaku). Karena yang bersangkutan orang terakhir yang bertemu korban,” terangnya.
Pihak kepolisian lantas berkoordinasi dengan Manajer Operasional PT PPS tempat korban dan pelaku bekerja. Manajer Operasional PT PPS diminta memanggil pelaku untuk datang ke warkop.
“Pada saat pelaku tiba di warkop, Tim Resmob langsung mengamankan pelaku,” jelasnya.
Lebih jauh, Dicky mengatakan pelaku sempat ingin mengelabui polisi. Saat di perjalanan menuju Polres, pelaku meminta singgah untuk buang air kecil ternyata hendak kabur saat turun dari mobil.
“Kemudian kami lakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan namun pelaku tidak berhenti dan terus melarikan diri sehingga diambil tindakan tegas terukur hingga mengakibatkan pelaku tersungkur dan langsung membawa pelaku ke rumah sakit untuk penanganan awal,” bebernya.
Setelah mendapat perawatan, pelaku lantas dibawa ke Polres Morowali untuk diperiksa. Dari hasil interogasi pelaku mengakui telah membunuh korban.
“Pelaku juga merupakan rekan kerja korban,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Agnes ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di sebuah mess kontraktor di Morowali.
Berdasarkan informasi yang di himpun media korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya dalam mess kontraktor di Kecamatan Bahodopi pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 21.40 Wita. Korban ditemukan tewas dalam keadaan telentang, tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus kain.
Laporan : tim sepuluhdetik.id sulsel