Pasaman (sumbar), sepuluhdetik.id —
Curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Pasaman, sejak Jumat (4/10) kemaren, mengakibatkan sejumlah aliran sungai meluap. Debit air Batang Sumpur yang tiba-tiba membesar berwarna kuning kecoklatan di Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping, menyebabkan sebagian rumah warga dan lahan pertanian digenangi banjir, termasuk putusnya satu unit jembatan di Nagari Tanjuang Baringin, akibat luapan aliran Sungai Batang Pigariang.
“Benar, kami sudah menerima laporan dan memonitor seluruh kejadian bencana yang melanda sebagian wilayah Pasaman sejak Jumat malam kemaren,” ujar Pjs. Bupati Pasaman, Ir. Edi Dharma, MSi.
Menindaklanjuti laporan bencana yang menimpa wilayah kerjanya, Pjs. Bupati Edi Dharma langsung lakukan peninjauan ke lokasi terdampak bencana dan menerima aduan langsung dari masyarakat di Nagari Jambak dan Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto, Minggu (6/10).
“Kita sudah lihat langsung kondisi di lapangan, khususnya lokasi terdampak bencana banjir di Lubuk Sikaping dan Dua Koto, serta mendengar langsung keluhan yang disampaikan warga,” ujar Edi Dharma.
Dijelaskan Edi, untuk penanganan darurat sudah dilakukan sejak saat kejadian bencana, dan mulai Sabtu kemaren hingga hari ini (minggu -red), OPD teknis terkait mulai melakukan upaya pembersihan material tanah dan lumpur yang menimbun rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya, serta mulai melakukan pendataan kerugian dampak banjir.
Sesuai instruksi yang disampaikan Pjs. Bupati Edi Dharma, kepada OPD terkait telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut
1. POL-PP Damkar dan BPBD membantu masyarakat terdampak di Nagari Jambak untuk membersihkan lumpur pada rumah warga dan jalan yang tertimbun lumpur, terutama di Kampung Lubuak Baiak.
2. Dinas Pertanian diminta segera menghitung lahan pertanian terdampak banjir di Nagari Jambak, untuk selanjutnya menjadi dasar dalam penanganan lanjutan.
3. BPBD bersama Dinas PUPR melakukan pembersihan jalan yang terkena longsor di Kecamatan Duo koto, terutama ruas jalan Jongkong-Muaro Tambangan, Nagari Cubadak Barat.
Sementara itu, sebagaimana laporan yang dirilis BPBD Pasaman, selain Nagari Jambak, juga terdapat beberapa titik lokasi terdampak banjir di Kecamatan Lubuk Sikaping.
Di Nagari Aia Manggih Selatan, banjir yang terjadi pada Jum’at (4/10) sekitar pukul 17.00 WIB, berdampak pada satu orang warga terjebak banjir dan korban berhasil selamat setelah dievakuasi petugas bersama masyarakat.
Data sementara kerugian dampak banjir Nagari Jambak menimpa 105 rumah warga, 1 unit DAM pengaman jembatan, 2 unit DAM irigasi, 1 unit DAM Batang Sumpu, 2 unit mesjid, 1 unit polindes, dan perikanan pertanian terdata sementara 11 pemilik ternak ikan, tanaman palawija 22 orang pemilik serta peternakan satu orang pemilik.
(Eko)