Pasaman, sepuluhdetik.id — Penyediaan sarana dan prasarana merupakan bagian terpenting dalam upaya pengembangan dan pembangunan wilayah. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dapat meningkatkan dan menunjang kegiatan sosial ekonomi. Prasarana dasar seperti jalan yang tidak baik dapat menimbulkan masalah aksesibilitas bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpinggir dan berdampak utama pada tingginya harga barang serta murahnya harga komoditi masyarakat disebabkan sarana jalan yang tidak memadai.
Beban pembiayaan pemerintah yang besar terhadap kebutuhan belanja daerah dan keterbatasan APBD Kabupaten Pasaman, maka dengan segala daya upaya dibawah Pemerintahan Benny Utama – Sabar, AS dimaksimalkan untuk mencari sumber-sumber pendanaan yang lain. Dimana pada tahun anggaran 2023 ini khusus sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jalan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 51.180.766.000,00 yang terdiri dari DAK Penugasan sebesar Rp. 22.949.041.000,00 yang diprioritaskan pada Rekonstruksi Jalan Ruas Hulu Layang – Muaro Kecamatan Mapat Tunggul Selayan sebagai bentuk implementasi pencapaian Visi – Misi Kepala Daerah yakni Pasaman Terakses.
Disela kesibukannya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman H. Agusti Awizar, ST melalui Kepala Bidang Bina Marga Zulham Efendi, ST. saat ditemui awak media rabu (04/10) diruang kerjanya menyampaikan bahwa untuk Kegiatan Rekonstruksi Jalan Ruas Hulu Layang – Muaro Kecamatan Mapat Tunggul Selatan dengan Nilai Kontrak sebesar Rp. 22.351.328.000,00 yang dilaksanakan oleh PT. Pasindo Prima Kreasi dengan Konsultan Supervisi CV. Garis Lengkong, dimana saat ini pekerjaan telah mencapai bobot 44,26% dan masih dalam fisik pekerjaan pemadatan untuk timbunan pilihan yang tersisa ± 1,350 Km lagi dari target panjang ± 7,300 Km.
Sedangkan dari Sta. 0+000 s/d Sta. 3+500 telah dilaksanakan penghamparan Aggregat Klas A dan saat ini Tim Labor masih melakukan pengujian lapangan untuk Tes Pit dan Sand Cone, apabila hasil telah memenuhi Spesifikasi Teknis maka kita akan lakukan penghamparan AC-WC untuk antisipasi yang biasanya diakhir tahun nanti curah hujan yang selalu tinggi, masih menurut Kepala Bidang Bina Marga kendala yang dihadapi ada beberapa tiang listrik yang berada dalam penanganan rekonstruksi jalan.
Dari segi pembangunan, masyarakat Muaro Sungai Lolo sangat bersyukur dengan dibangunnya jalan ini dimana menurut tokoh masyarakat Muaro yang mana selama ini dari Muaro saja ke kantor Camat Silayang membutuhkan waktu 3-4 jam berkendaraan dalam jalan lumpur tapi dengan saat sekarang saja dapat ditempuh ± 45 menit dengan kendaraan roda dua dan masyarakat menyampaikan inilah kado buat kami di Hari Ulang Tahun Kabupaten Pasaman yang Ke-78.
Dari pihak rekanan PT. Pasindo Prima Kreasi menargetkan pekerjaan ini dapat diserah terimakan dengan Dinas PU pada awal Desember nanti, katanya.
(Eko)