Bulukumba, -Sepuluhdetik.id-
Sekompok masyarakat yang terdiri dari masyarakat Batukaropa dan masyarakat Desa Bulolohe dan masyarakat dari luar kecamatan Rilau Ale, yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Masyarakat Bulukumba (AGMB) memberikan dukungan kepada perusahaan Yang akan melakukan kegiatan penambangan di Sungai Balantieng.
Pasalnya rencana keberadaan tambang ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, karena akan membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang akan mengurangi pengangguran masyarakat di sekitar tambang, Selain akan turut serta menjadi faktor pendukung terhadap percepatan pembangunan daerah di kab. Bulukumba.
Alpin Bahari, Kordinator Aliansi Masyarakat Bulukumba bersatu juga menegaskan, bahwa terkait isu dan gerakan penolakan yang di lakukan oleh sekelompok masyarakat hari ini, itu merupakan hal biasa dalam masyarakat yang demokratis, karena pada setiap kegiatan memang selalu ada yang pro dan kontra, tapi kami mengingatkan jangan membuat atau melempar Isu yang isinya hoaks dan menyesatkan ke publik karena itu bisa mencederai demokrasi yang sehat.
“, Jadi Tolong, kalau mau aksi unjukrasa silahkan, itu hak setiap orang yang di lindungi Undang undang, tapi tolong jangan membuat pernyataan di media Online atau media sosial soal situasi di lapangan yang tidak benar, karena itu menyesatkan publik”, Tegas Alpin Bahari, Rabu/31/5/23.
Di ketahui bahwa hari ini ada sekelompok masyarakat yang melakukan aksi di wilayah Makassar terkait keberadaan tambang di desa bulolohe, padahal kenyataannya belum ada kegiatan seperti yang di tuduhkan tersebut, dan beredar juga pernyataan Kordinator aksi atas nama Tri Wahyudi di berbagai media online seperti
Yang sempat kami telusuri di muat di media online edukata.co.id yang rilisnya berikut,
Dari hasil advokasinya, menurut Tri wahyudi sejak Pt. Purnama melakukan aktivitas pertambangan di Desa tersebut, kedalaman sungai Balantieng yang sebelumnya hanya 1,5 meter, namun karena materialnya terus dikerut, sungai Balantieng pada wilayah pertambangan tersebut sudah mencapai kedalaman 12 meter.
“Akibatnya air sungai Balantieng tidak mencapai muara bendungan, sehingga air tidak dapat mengaliri persawahan masyarakat,” Tandasnya, Dimuat hari Selasa 30 Mei 2023 di laman edukata.co.id
Pernyataan ini di tanggapi keras oleh Kordinator Aliansi Gerakan Masyarakat Bulukumba,” Kami sangat menyayangkan adanya pernyataan ini, karena apa yang di sampaikan itu adalah kebohongan dan menyesatkan, karena faktanya perusahaan yang di tuding itu PT. Purnama sampai hari ini belum melakukan kegiatan pertambangan apalagi kegiatan mengerut di sungai, seperti yang di sampaikan oleh Tri, jadi bagaimana caranya 12 meter dalamnya, sementara kami dari lokasi mengecek tidak ada kegiatan pengerukan apalagi sungai yang 12 meter dalamnya, ‘tegas Alpin Bahari
Sekedar untuk di ketahui, dari penyusuran redaksi media, Tri Wahyudi ini ternyata bukan warga desa batukaropa dan juga bukan warga desa bulolohe.
“, Silahkan melakukan unjukrasa, tapi harus sesuai dengan ketentuan yang ada, dan jangan memberi pernyataan yang salah atau hoaks di media karena itu bisa pelanggaran pidana”, Lanjut Alpin, Rabu/30/5/23.
*Penulis -Sapriaris-