Batam, SepuluhDetik.id| Sangat disayangkan punya perusahaan sebesar City Hunter Game Center seorang wanita wasit dalam pelayanannya tidak bisa mengarahkan, atau tidak bisa mengajari pemain sebagai pemula. Game yang menyerupai jackpot tersebut diduga adanya praktik judi yang berada di Jl. Imam Bonjol, Komplek Nagoya Newtown, Lubuk Baja Kota, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Saat awak media di lokasi , Jumat 8/09/2023, sekira pukul 16.22 sore hari, mesin Game ini seperti Gelper (Gelanggang Permainan) yang mempunyai perbedaan dalam bermain. Seperti di City Hunter cara bermain dengan pakai kunci oleh wasit dengan bermain nominal 10k cash hingga ratusan ribu.
Terpantau para pemain dewasa begitu ramai bermain, khusus di satu meja 1 (satu) wanita, 2 laki-laki yang bermain. Pemain tersebut cukup terlihat pemain lama atau sudah paham cara bermain.
Berdasarkan hasil rekaman video, perempuan yang pakai jaket badan gemuk berambut panjang berkali-kali mengeluarkan ATM untuk terus bermain melawan mesin dan kalah.
Begitu juga dengan pria yang pakai baju kaos kemeja putih main 20k, 50k dan beberapa kali kalah terus, dan pria kaos hitam dan pakai topi keluarkan uang 10k sebanyak 2 kali tidak menang.
Wasit wanita yang bernama Olif mengatakan main seperti ini untung-untungan, kecuali main ratusan juta mungkin bisa menang.
Sehingga diduga juga permainan seperti ini diduga mengarah ke perjudian, karena manusia melawan mesin, dan tidak akan pernah menang. Hal ini bisa merugikan pemain apalagi sebagai pemain pemula yang tidak mengerti cara memainkannya.
Dari hasil investigasi, awak media agak sedikit kecewa saat awak mencaritau cara mainnya, wasit tersebut tidak bisa mengarahkan pemain pemula, bagaimana cara mainnya sehingga uang yang kita kasih begitu saja habis. Karena dalam permainan tersebut sistem otomatis dan manual.
Menurut wasit Olif bahwa manager City Hunter tersebut bernama Amiang dan pemiliknya juga punya game lagi di Pasifik.
Hingga berita ini diturunkan, awak media masih terus berupaya mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan jenis permainan tersebut.
part 1
(Tim Red)