Batam, Sepuluhdetik.id | Beredar Video berdurasi kurang lebih 4 (empat) menit di Sosial Media (Sosmed) di salah satu Grup WhatsApp yang mengkritik pemerintah terkait adanya penggusuran atau relokasi Rempang Galang.
Video tersebut terungkap pada Jum’at (22/09/2023) sekira pukul 14.00 siang hari melalui HRA (inisial). Pria yang belum diketahui namanya itu melakukan kritikan keras terhadap pemerintah daerah dan pusat dengan bertulisan “Kerja Kalian Apa di Rempang Galang ? Wahai Pemerintah ?”
Pengirim rekaman video tersebut saat dikonfirmasi mengatakan itu dari WhatsApp Alumni tanpa dijelaskan secara rinci.
“Kerja kalian apa? mengirim aparat terlatih, lengkap dengan pentungan dan tameng untuk mengusir paksa masyarakat Rempang Galang dari tanah leluhur mereka. Kerja kalian apa, yang menyediakan makanan untuk masyarakat Rempang Galang. Sementara yang mereka perjuangkan hanyalah hak hidup mereka. Ketika panglima angkatan bersenjata menyatakan akan memiting satu persatu leher masyarakat sipil Rempang Galang yang tidak menurut,” ucap pria tersebut yang masih belum diketahui namanya.
Pria yang ada dalam rekaman video tersebut singgung Panglima TNI hingga Presiden RI. Dikatakannya apa maksud dari pengiriman Brimob, TNI ke Rempang Galang karena menurutnya sebagian masyarakat Rempang Galang hanyalah nelayan, mereka bukan teroris, bukan KKB, bukan sparatis. Warga Rempang Galang hanyalah saudara sebangsa setanah air yang seharusnya di lindungi bukan di sakiti.
Pria tersebut juga singgung Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo ketika dulu pada tahun 2019 yang katanya Presiden Joko Widodo telah berjanji membuat kontrak politik ke masyarakat Rempang Galang untuk sertifikat tanah gratis ke warga kampung tua.
Bahwa dikatakan selama 3 (tiga) bulan sertifikat akan diberikan tapi nyatakan sudah 5 tahun tak ada wujudnya janji itu. Malah sertifikat yang dijanjikan itu ke warga malah disuruh keluar dari tanah leluhur mereka sendiri.
Selanjutnya dikatakan kerja kalian apa, kenapa semua yang dikerjakan justru berlawanan dengan tugas yang sudah diamanatkan oleh konstitusi kita.
Dikatakan bahwa kerja warga Rempang Galang hanyalah mempertahankan dan memperjuangkan hak hidup mereka hak mereka sebagai manusia hak mereka sebagai rakyat. Mereka berdemo karena hanya satu-satunya saluran mereka untuk bersuara, karena mereka tidak disediakan saluran lain.
Diakhir rekaman Video, pria tersebut mengatakan bahwa unsur berdirinya suatu negara untuk berdaulat bahkan menurut hukum internasional sekalipun nomor satu adalah selalu rakyat itu artinya kepentingan rakyat melalui kepentingan negara itu artinya negara ini adalah milik rakyat bukan hanya milik segelincir oleh Oligark.
“Kalau rakyatnya sakit, maka negaranya pun akan sakit,” tutup pria dalam rekaman video tersebut.
Menurut pengakuannya bahwa pria tersebut bukan warga suku Rempang Galang tapi suku Sunda.
Hingga berita ini dipublikasikan, awak media terus menggali informasi tentang maksud dan tujuan statemennya tersebut.
(Yutel)