Kampanye Dialogis, H. Elven Asmar Keluhkan 10 Tahun Tanpa Sentuhan Bangunan

LUBUKLINGGAU – Kampanye Dialogis Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) dan H. Rustam Effendi, menjadi tempat curhat tokoh masyarakat (tohmas) Kelurahan Puncak Kemuning.

Curhatan tersebut berupa keluhan tentang pembangunan yang selama 10 tahun ini tidak pernah tersentuh oleh pemerintah, Kamis (10/10/2024)

Bacaan Lainnya

H. Elven Asmar, Ketua Relawan Dunsanak sekaligus tohmas Kelurahan Puncak Kemuning, menyampaikan bahwa pilkada sebelumnya H. Rustam Effendi selalu mendapatkan suara terbanyak di Kelurahannya.

“Disini termasuk basis pak Rustam Effendi,” ungkap Elven Asmar mantan ketua DPRD Kota Lubuk Linggau tahun 2004-2009.

Atas dasar itu, dirinya menilai, tidak dibangunnya Kelurahan Puncak Kemuning (Perumdam) selama 10 tahun, karena lawan politik H. Rustam Effendi mendapatkan suara yang tidak maksimal.

“Perumdam Puncak Kemuning, tidak ada pembangunan sedikit pun, baru dijabat Pj Wali Kota, H. Trisko Defriyansa ada dua titik pembangunan Siring irigasi,” tutur Elven, saat orasi kampanye dialogis Yoppy-Rustam.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa banyak jalan yang sudah berlobang di wilayahnya, ditambah siring irigasi tidak mengalir dan hampir tidak berfungsi, untuk itu ia berharap jika Yoppy-Rustam diamanahkan, agar keluhan tersebut menjadi perhatiannya.

“Walaupun kita menang atau kalah, jangan ada wilayah yang di anak tirikan, seluruh daerah Kota Lubuk Linggau harus dibangun secara merata,” tegasnya.

Sementara, Yoppy Karim dalam orasi politiknya menyampaikan, Puncak Kemuning merupakan tuan rumah bagi perjuangan Linggau Juara. Ia bersama Rustam Effendi akan memprioritaskan pembangunan.

“Jika kami ditakdirkan, Perumdam akan lebih diperhatikan, silakan nantinya warga tegur dan tagih janji kami, dan kami memohon doa dan dukungannya agar nanti bisa mencoblos nomor urut 2,” ajaknya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *