Baru Ditambal, Jalan Raya Pekanbaru Bangkinang Kumantan Rusak Lagi, Warga Tertawa


BANGKINANG, SEPULUHDETIK.ID – Banyaknya lubang di jalan Raya Pekanbaru Bangkinang  yang menuju 500 meter lagi ke kota Bangkinang menjadi makanan sehari-hari para pengendara.

Seperti yang diceritakan warga Desa Kumantan Inisial AY (25), salah satu warga setempat  beliau paham dengan kondisi jalan tersebut selama 2 tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Sudah, sering juga diperbaiki. Cuma kalau diperbaiki, rusak lagi, diperbaiki, rusak lagi,” ungkap AY saat ditemui awak media, Kamis (11/5/2023).

Ia tidak mengetahui apa penyebab jalan menjadi rusak kembali karena tidak ahli dalam bidang tersebut.

Hanya saja, AY menduga disebabkan oleh truk bermuatan besar yang banyak melintas.

Selain itu, hujan deras dengan intensitas lebat menjadi faktor lain.

“Kalau menurut saya sih, karena mungkin muatan mobil yang terlalu berat atau bagaimana. Minta Kajari Kampar periksa dinas terkait, menurut saya kualitas pengerjaan yang mungkin asal-asal, karena dalam 1 tahun mungkin  2 kali jalan ini di tambal, bisa jadi bahan aspal kurang baik dan pekerjanya kurang handal dalam bekerja,” kata AY.

Saat ditanya apakah karena bahan aspal yang tidak berkualitas, AY hanya tertawa.

Hal senada juga disampaikan oleh Nurkartini (58), pemilik warung makan yang berjualan di pinggir jalan tersebut.

Selama 18 tahun tinggal di daerah tersebut, ia mengakui banyak perbaikan jalanan yang dilakukan oleh pemerintah. Tetapi, kata Nurkartini, jalanan tersebut kembali rusak.

“Ya kan sering ditambal kan itu jalannya, tapi karena kena hujan lagi, rusak lagi rusak lagi,” Kata Nurkartini dalam kesempatan yang berbeda.

Menurut pantauan awak media di lokasi, tidak sedikit kendaraan melintasi Jalan Raya Pekanbaru – Bangkinang menuju kota Bangkinang  pada Kamis (11/5/2023).

Tampak truk bermuatan besar lebih dominan melintasi jalan tersebut.

Selain terkadang kemacetan panjang akibat truck mutar, lubang-lubang tersebut juga membuat pengendara tampak emosional.

Salah satu contoh, ada pengemudi truk yang mengerem secara mendadak dan membanting kemudi untuk menghindari lubang.

Terlihat pengendara motor yang berada di belakang tersebut langsung menyampaikan sumpah serapahnya.

Dampak lain dari lubang itu, banyak pengendara motor yang berkali-kali jeblos ke dalam lubang.

Sebab jika hujan jalanan tersebut digenangi air, sehingga kedalaman lubang tidak terlihat dengan mata.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *