Pasaman (sumbar), sepuluhdetik.id –
Dengan semangat yang membara, teriakan “WA Menang! Pasaman Bangkit!” menggema di Tapus saat ibu-ibu setempat menyambut hangat calon Wakil Bupati Pasaman, Anggit Kurniawan Nasution. Kehadiran Anggit menjadi harapan baru bagi masyarakat, terutama para ibu yang menginginkan perubahan nyata di daerah mereka.
Kekaguman dan antusiasme ibu-ibu ini bukan tanpa alasan. Mereka sudah lama merindukan perubahan yang dapat mengangkat Pasaman dari keterpurukan. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah kondisi jalan rusak yang semakin memperparah akses ke desa-desa, khususnya di Kampung Padang Gelugur.
Neti Herawati, salah seorang warga, menyampaikan keluhan dengan suara penuh harapan kepada Anggit. Ia menceritakan bagaimana akses jalan menuju kampungnya telah rusak parah selama bertahun-tahun. Tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, jalan yang rusak tersebut bahkan sudah merenggut nyawa. “Korban jiwa itu adalah keluarga kami sendiri,” ungkap Neti, dengan nada penuh emosi.
Menurut Neti, jalan yang berlubang dan penuh bebatuan itu tidak hanya membahayakan, tetapi juga mengisolasi kampung mereka dari perkembangan ekonomi dan sosial. “Kami ingin jalan ini menjadi prioritas untuk diperbaiki, karena ini adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat di sini,” tegasnya.
Antusiasme para ibu-ibu tidak hanya sekadar harapan kosong. Mereka percaya bahwa pasangan calon Welly Suhery-Anggit Kurniawan Nasution, dengan nomor urut 1, adalah harapan untuk membawa perubahan nyata di Pasaman. Mereka melihat Anggit sebagai sosok yang dapat mendengar dan mewujudkan aspirasi masyarakat kecil.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggit Kurniawan Nasution menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu-ibu yang dengan penuh semangat menyuarakan harapan mereka. Ia juga menegaskan bahwa persoalan jalan rusak di Kampung Padang Gelugur akan menjadi prioritas utama jika dirinya dan Welly diberi amanah untuk memimpin Pasaman.
“Jika kami terpilih, saya secara pribadi, atas nama Anggit Kurniawan Nasution, akan memastikan perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak lagi harus kehilangan nyawa atau merasakan ketidakadilan karena akses jalan yang buruk,” ujar Anggit dengan penuh komitmen.
Kehadiran Anggit di Tapus tidak hanya membawa janji, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat yang selama ini merasa dilupakan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk perubahan, pasangan Welly-Anggit bertekad untuk membangkitkan Pasaman dari ketertinggalan.
Para ibu-ibu, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, kini menjadi motor penggerak perubahan di daerah mereka. Dengan suara yang lantang dan penuh harapan, mereka ingin memastikan bahwa Pasaman tidak lagi tertinggal, dan setiap warganya bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang adil dan merata.
Jika Welly-Anggit berhasil memimpin, masyarakat berharap kondisi jalan rusak yang selama ini menjadi momok akan segera diperbaiki, membawa Pasaman ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera.
(Eko)