Pasaman, sepuluhdetik.id —
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman menyerahkan sebanyak 277 paket bantuan menghadapi Lebaran untuk keluarga besar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasaman.
Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis dalam kegiatan Festival Ramadhan nasional, yang juga dilaksanakan di Pasaman yang dipusatkan di kantor Kemenag Pasaman di Lubuk Sikaping, Jumat (21/3/2025).
Tampak hadir dalam acara itu antara lain Kakan Kemenag Pasaman Dr. H Yasril S.Ag MA dan sejumlah pejabat di Kemenag Pasaman, Ketua Baznas Pasaman H. Asnil M SE MM, dan bersama unsur pimpinan Baznas undangan lainnya.
Ke-277 penerima paket bantuan Lebaran itu antara lain para guru honorer/kontrak di lingkungan Kemenag dan KUA, dan sejumlah pegawai honorer/kontrak di lingkungan Kemenag Pasaman.
Ketua Baznas Pasaman Asnil dalam keterangannya menjelaskan, jumlah mustahiq di Kemenag tahun ini jauh meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau menjelang Lebaran lalu jumlah mustahiq di lingkungan Kemenag Pasaman tidak sampai 200, tapi tahun ini meningkat pesat menjadi 277 orang,” ujarnya.
Yang menggembirakan, menurut Asnil, di antara penerima bantuan Lebaran dari Baznas Pasaman tahun ini ada yang sudah dinyatakan lulus menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Kalau ada di antara mereka tahun ini masih menjadi mustahiq dan menerima bantuan dari Baznas, karena sudah lulus PPPK tentu tahun mendatang mereka akan menjadi muzaqi (pemberi bantuan),” ungkap mantan pejabat di lingkup Pemkab Pasaman itu.
Asnil berharap bantuan itu mampu meringankan beban ekonomi para mustahiq, terutama dalam menyambut dan menjalani hari baik bulan baik seperti Hari Raya Idul Fitri.
Asnil juga berharap semakin banyak masyarakat Pasaman yang mempercayakan pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS)-nya ke Baznas Pasaman agar semakin banyak masyarakat yang bisa dibantu.
Sebelumnya Kakan Kemenag Pasaman Yasril mengucapkan terimakasih kepada Baznas Pasaman karena telah memberi perhatian besar terhadap honorer dan para tenaga kontrak di lingkungan kantor yang dipimpinnya.
“Bantuan seperti ini tentu sangat besar artinya bagi para mustahiq, terutama dalam menghadapi hari baik bulan baik, di mana tingkat kebutuhan hidup biasanya mengalami lonjakan yang signifikan,” katanya.
Yasril juga meminta mustahiq menerima bantuan itu dengan ikhlas, sebagai wujud tanggung jawab sosial para muzaqi di daerah ini untuk saling berbagi.
“Jangan pula muncul keluhan soal besarnya ongkos angkutan dari daerah asal ke Lubuk Sikaping untuk menjemput bantuan dibandingkan dengan nilai bantuan yang diterima,” ungkapnya.
Eko
